2024-11-07
Mesin pencelupan kainadalah sejenis peralatan yang digunakan untuk mewarnai tekstil, yang terutama digunakan untuk menempelkan pewarna secara merata pada kain agar menghasilkan warna yang diinginkan. Mesin pencelupan kain dapat dibagi menjadi dua jenis utama: pencelupan celup dan pencelupan pad menurut metode pencelupan yang berbeda.
Pewarnaan celup: merendam kain berulang kali dalam larutan pewarna agar pewarna dapat terserap dan berdifusi pada serat dan akhirnya menempel pada serat. Cara ini cocok untuk semua jenis kain dan pewarnaannya merata, namun memerlukan waktu pencelupan yang lama.
Pewarnaan bantalan: Setelah kain direndam sebentar dalam larutan pewarna, kain digulung dengan bantalan sesuai jumlah cairan yang dibutuhkan dalam proses tersebut, dan pewarna dipasang pada serat setelah pasca perawatan. Metode ini cocok untuk situasi yang memerlukan pencelupan cepat dan memiliki keseragaman pencelupan yang baik.
Mesin pencelupan lebar datar: cocok untuk kain tenun, biasanya digunakan untuk pemrosesan lebar datar.
Mesin pencelupan tali: Berlaku untuk kain rajutan, terutama mesin pencelupan luapan untuk rajutan lusi, cocok untuk pencelupan suhu tinggi dan tekanan tinggi pada kain rajutan serat sintetis berstruktur ringan dan terry serta kain stretch.
Mesin pencelupan bantalan kontinu (mesin priming): Peralatan pencelupan bantalan kontinu yang cocok untuk perawatan primer pada berbagai jenis kain.
Mesin pencelupan tumpukan pad dingin (mesin pencelupan dingin): Berlaku untuk pencelupan suhu rendah, cocok untuk lingkungan produksi dengan persyaratan perlindungan lingkungan yang tinggi.
Mesin pencelupan rol: Berlaku untuk pencelupan celup pada kain gulungan.
Mesin pencelupan luapan: Berlaku untuk pencelupan celup tali, terutama cocok untuk pencelupan kain rajutan serat sintetis berstruktur ringan dan terry serta kain stretch.
Pemanasan dan pendinginan yang lambat: Hindari pemanasan atau pendinginan yang cepat untuk mencegah pewarnaan atau kerutan.
Pencelupan tambahan yang seragam: Pastikan pewarnaan tambahan seragam untuk menghindari percepatan hidrolisis pewarna reaktif atau aglomerasi pewarna dispersi.
Periksa produk setengah jadi: Periksa apakah produk setengah jadi memenuhi syarat sebelum produksi untuk mencegah pemrosesan yang tidak merata sebelum dan sesudah atau kiri, tengah dan kanan, yang akan menyebabkan perbedaan warna pada pencelupan.